Senin, 15 November 2010

Dompet Bra? Ah. Ada’ Ajah!!

Rekan wanita, seperti biasa, setalah lelah menjawab begitu banyak email pertanyaan dan konsultasi dari pembaca, pengunjung, dan member dua situs wanita yang saya kelola. Saya istirahat dan refreshing dengan mencari hal-hal yang berguna atau unik yang mungkin saya temukan untuk saya bagikan kepada anda semua.
Mata saya terbelalak, manakala saya melihat gambar barang lucu yang kemudian saya baca judulnya “Bra Purse”.
Heee??? Dompet dari bra??

Segera mata saya yang tadinya pedes dan sepet (lho, kok kaya rasa rujak dan salak aja..pedes…sepet…hehehe…) karena berjam-jam menatap si blacky-sebutan monitor LCD saya, jadi segar kembali…(iya…kayak habis makan rujak…seger…hehehe…).
Dengan semangat ’45, saya baca artikel yang saya temukan tersebut.
Baca, terjemahin, tersenyum.
Ya…benar-benar hiburan bathin yang sangat membahagiakan saya.
Karena apa??
Saya kembali ingat poin nomor 16 yang ada di artikel saya sebelumnya.
Berharap saya dapat beramal informasi sekaligus hiburan kepada rekan pembaca semua. Insyaallaah…
Ayuk balik lagi ke dompet dari bra. Siap ya, untuk ikuti instruksinya…
Langkah pertama:

Mulailah dengan melepas/menggunting strap bagian belakang dari cup bra.
Langkah kedua:
Satukan kedua cup bra. Bisa dengan lem kain atau anda jahit, disepanjang garis bawah cup.
Langkah ketiga:

Lem cup untuk membentuk kantong dompet, hingga sisakan bagian yang tidak terlalu lebar, agar tercipta kantong yang lebih dalam.
Langkah keempat:
Jahit ritsluiting sebagai penutup.
Langkah kelima:
Beri sentuhan hiasan, dengan manik-manik, pita ataupun renda. Agar unik tetap pertahankan “garis cup bra”-nya sehingga bentuk dompet menjadi unik. Untuk tampilan wajah, buat seindah mungkin sehingga kain bra yang asli menjadi samar. Aiiih…cantiknya!!
Langkah keenam:

Tunjukkan kepada suami, anak, dan teman-teman anda. Tunggu apa kata mereka…:)
Tips
1. Jika anda membuat dompet ini, lakukan dengan rasa bangga karena anda telah ikut berpromosi gerakan “Sayangi Payudara” dan “Peduli Kanker Payudara.”
2. Saat menyatukan cup bra, jika dengan lem kain dirasa kurang kuat, sebaiknya anda jahit agar tidak gampang jebol.
3. Jika di rumah ada bikini yang tidak lagi anda pakai, bikini bagian atas dapat juga anda buat menjadi tas yang cerah dan funky! (dengan motif bunganya) Bentuknya juga lebih tidak seperti bra.
4. Dompet ini khusus untuk sehari-hari, jadi jangan dibawa ke kantor, sekolah atau tempat formal lain.
5. Maksud dari desain kreatif ini adalah “mentransformasi” bra tak terpakai menjadi dompet yang fungsional. Jadi jangan terlalu terlihat sebagai bra. Nanti kalau anda bawa dompet yang “masih sangat bra” ntar malah dilihat aneh sama orang-orang dan mungkin anda bisa dalam masalah…hehehe…
So, ladies, now you’re a transformer!!
Ada’ ajah!! :)
Sumber : http://www.wonderhowto.com/how-to-make-bra-purse-067029/

Stephen Hawking: tak Mau Punah, Manusia Harus Mencari Planet Lain

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA–Dunia kerap terancam kehancuran yang bisa memusnahkan umat manusia. Pakar fisika dunia, Stephen Hawking menyarankan agar manusia segera mengarungi ruang angkasa dan mencari planet lain sebagai tempat tinggal baru bila tidak ingin punah.
Dalam sebuah wawancara dengan laman Big Think, Hawking percaya dalam kurun waktu seratus tahun ke depan, apalagi ribuan atau jutaan tahun lagi, bumi akan mengalami bencana besar yang bisa memusnahkan manusia. Karena itu, manusia didorongnya untuk segera mencari planet lain yang bisa dihuni untuk mengantisipasi kehancuran itu. ”Ibarat jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang, manusia juga hendaknya jangan tinggal di satu planet,” ujarnya.
Hawking melihat bayak bahaya besar yang mengancam keberadaan umat manusia. Di masa lalu, dia menyebutkan, salah satunya adalah krisis rudal di Kuba pada 1963 yang nyaris menyeret Amerika Serikat dan Uni Soviet terlibat perang nuklir. Ke depan, dia melihat, potensi perang dengan menggunakan senjata pemusnah massal itu kian menguat. ”Tapi saya optimistis, jika kita dapat menghindari bencana selama dua abad berikutnya, spesies kita akan aman karena kita menyebar ke ruang angkasa,” tuturnya.
Menurut pakar yang namanya sudah melegenda ini, manusia adalah makhluk yang cerdas sehingga bisa bertahan hidup di galaksi ini. Manusia harus bisa memastikan mampu bertahan hidup dan melanjutkan kehidupan. Dia kembali mengingatkan bahwa manusia kini memasuki periode yang semakin berbahaya. Penduduk bumi akan menggunakan sumber daya yang kian terbatas.
Parahnya, insting egois dan agresif manusia masih begitu kental. Sehingga, ini akan cukup sulit untuk menghindari bencana dalam seratus tahun berikutnya, apalagi untuk ukuran seribu atau sejuta tahun mendatang. ”Satu-satunya kesempatan kelanjutan hidup jangka panjang manusia, bukan untuk tetap berada di Bumi, tetapi menyebar ke ruang angkasa,” pesannya.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More